Jumat, 11 Februari 2011

Mimpi dalam Maya


Seseorang melangkahkan kakinya kepada lembaran-lembaran kisah hidupnya

Lembaran-lembaran yang sudah lama tidak dihuni nya
Ia berjalan mundur dan terhenti pada sebuah bab yang menceritakan tentang sebuah
ruang yang menggetarkan
Ruang itu berdiri atas nama memori dan maya

Sebuah diorama yang dimainkan oleh bayang
Sebuah cerita yang tidak dimulai dengan awal maupun akhir
Mereka sudah disana dengan berbagai latar dan berbagai spektrum cahaya yang
bernama rindu
Pemandangan itu senyap, pemandangan itu getar, dan yang dirasakan adalah asa,

Mereka dengan tangan-tangan yang terulur dan nyaris menjangkaunya
Mereka dengan eksistesi diri dalam semangat yang menyala, senantiasa melihat dan merasakan
Mereka disana menjadi figure cintaa dari esensi dari sebuah
kasih sayang

Dan seseorang kembali meneruskan perjalanannya terhadap labirin waktu

Kali ini seseorang terjerat pada lembar kisah dengan jelujur akar yang
mengitarinya
Akar itu berbentuk hati dan ronanya menorehkan hangat namun sesekali melolongkan
senyap
Bab itu bercerita tentang sebuah pohon rambat berbuah cinta
Buah cinta yang mengandung kompleksitas, pencarian, dan tambatan

Dan buah cinta pun menguak kembali kisahnya kepada seseorang.

Mereka yang bersembunyi dibalik perangai mereka yang semu pernah mengukir
namanya di bahumu
Mereka yang pernah menawarkan hati dan jiwa, bertekuk dan mencium harapan
Mereka yang bertapa dalam mimpi selalu luruh dan mencari
keberadaanmu
Dan cinta yang dicari masih belum mampu menutup bagian dari kisah ini.

Dan buah cinta menghantarkan seseorang kepada lembar cahaya yang telah
menantinya di penghujung buku
Bab ini bercerita tentang pemukiman masa depan dengan hamparan bunga yang luas
Pemukiman yang mengatas namakan estetika, keteduhan, dan kelapangan

Sebuah pemukiman yang menghadirkan kelegaan, kelapangan dan harmoni
Di pemukiman itu ia senantiasa berdoa, di tempat itu ia lepaskan segala kemelut
Sekian lama ia mencari dan berkelana
Tak didapati di mana, namun di hati

Setiap sketsa yang dilalui seseorang pun tak luput dari keberadaan individu
lain
Ruang usang, pohon cinta, dan rumah tua

Mereka yang terliku dan terlibat di dalam setiap kisah dari sekat kehidupan
Mereka yang merangkak bersama dan hadir dari berbagai sudut yang tak berbatas
Mereka yang seketika mengisi keping-keping jelaga dan yang pernah menjadi jelaga

Mereka adalah bingkisan yang sempurna bagi jiwa-jiwa yang tak sempurna
Bukan sebagai pelengkap, bukan juga sebagai pe-mimpi
Namun sebagai bagian utama dari kisah penyentuh kehidupan


 
.....