Selasa, 29 Desember 2009

Tersesat

Aku tahu, aku akan tersesat lagi
seperti tahun-tahun aku belum mengenalmu
jalanan nampak sama dan aku
tak terbiasa mengingat banyak nama

di jalan ini aku mengenalmu
di jalan ini pula kau belajar meninggalkan
aku menyadarinya dari awal
setiap kali kehilangan, setiap kali menemukan
tapi aku mendapatkan pilu di sini
bahkan untuk diriku sendiri

betapa aku selalu sendirian
sebab telah banyak aku kehilangan
di setiap simpang, di setiap belok
di mana jalan-jalan bercabang
aku selalu resah
karena kau sama saja
sering menggoreskan sedikit kenangan
pada tubuhku lalu berebut saling menjauh

di tempat yang ramai ini
orang-orang sibuk dengan nasib sendiri
di sana, di jalanan lain, aku tahu
orang-orang menyambutmu dengan riang
kalau pun aku sampai menyusulmu
meski aku tahu, di tengah kesibukan ini
selalu ada tempat bertanya
aku sudah tak mendapatkan apa-apa
mungkin hanya kata-kata sakit yang bisa kita ingat
sebentuk diamku padamu

di tempat ini
aku tak mengenal apa pun
dan tak berkehendak mengenal apa pun
aku tahu waktu ini akan tiba
akan segera tiba
dan aku sudah lama menyiapkan kemungkinannya
tapi selalu saja tak ada yang siap
ketika sampai di persimpangan

aku tak ingin resah
mengingatkan kepedihan-kepedihan yang lalu
aku tak mau tersesat dan tak akan menemukan jalanmu lagi
jalan yang terlalu sibuk
di mana aku merasa begitu kecil dan sendirian




 
.....