Selasa, 14 September 2010

TAUTAN SENJA




TAUTAN SENJA

pada senja
angin memberiku puisi
bahasa yang kau sayangi
dalam waktu

di setiap tanggal kurus itu
jejak-jejak pasir masih saja
mencoba menjangkau laut
ombak, belum pulih dari luka
awan hanya mengendap
di retina

ada sesuatu di retinamu
yang membuat langit ini sendu
ada senja di matamu
yang membuat aku rindu

dan ketika

senja ingin lelap dalam waktu
menemani sepi di antara ruang-ruang hati
cinta, sudah lama berpuisi
menyanyikan lagu-lagu
pada jalan
pada hening
pada sebuah luka
di hatiku

lagi-lagi senja ingin lapuk
akan kubiarkan engkau lalu
seperti awan yang menghilang
di ujung senja

dan

di pipimu, air mata menjadi sungai
yang mulai menepi ke laut hatiku.
pasir, hanya hening yang tak bisa bicara.
bisu.

di ujung hatimu,
bayang-bayang matahari tinggal usia,
lindap jadi buih.
padahal timur tinggal sesaat di dada.
padahal laut masih jauh di hatimu.

maka masih adakah pasir di sana?
hanya ada senja di mataku.
penuh awan, pekat rindu
dan air mata


 
.....